Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BBM Oplosan di Lingga

Ramai-ramai Kembalikan Premium Oplosan Ke Kios

Rumazzi menunjukkan perbedaan premium murni dan oplosan.
Rumazzi menunjukkan perbedaan premium murni dan oplosan.
LINGGA, METRO: Sejak premium dioplos dengan solar beredar, pengendara kendaraan bermotor enggan membeli premium yang terpajang di kios-kios BBM Daik Lingga. Pemilik kios pun menanggung kerugian.

“Sejak diketahui premium bercampur solar, pemilik kendaraan tak ingin lagi membelinya. Bahkan pemilik kendaraan ada yang mengembalikan ke kita, karena kendaraan mereka berasap,” kata Rumazzi, pemilik kios premium di Kampung Budus, Desa Merawang, Kecamatan Lingga, Minggu (13/4). Kata Rummazi, sebanyak tiga drum premium yang dibelinya dari Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) Batu Kapak, sejak dua Minggu tak laku.
“Satu drum Rp1,3 juta. Jujur, sekarang saya bingung ingin diapakan minyak ini? Sekarang kami mengalami kerugian jutaan rupiah, dan bagaimana saya harus mencari modal,” katanya dengan suara lirih. Karena itu ia akan mengembalikan premium yang dibelinya itu ke APMS.
Di kios berbeda, Raimah juga mengatakan, sejak menerima premium dari APMS Batu Kapak, sudah terhitung dua minggu, premium tak laku. “Bagaimana ingin dijual, sementara premium yang ada bercampur solar. Coba saja lihat,” kata Raimah sambil menunjukkan premium di kiosnya. Kasat Reskrim Polres Lingga IPTU Haryo Prasetyo Seno SH, menjelaskan, terkait adanya premium oplosan yang dikeluhkan masyarakat, pihaknya telah menerima berkas dari Polsek Daik Lingga. “Berkasnya sudah kita terima dari Polsek Lingga dan persoalan ini segera kita tindaklanjuti,” ujarnya.
Atas kejadian itu, selaku pedagang dia merasa dirugikan. Ia pun tak berani menjual premium itu kepada masyarakat. Bahkan, katanya, ada pembeli yang mengembalikan premium itu ke kiosnya. Dan ada yang sudah berubah warna.
Kasat Reskrim Polres Lingga IPTU Haryo Prasetyo Seno SH, menjelaskan, terkait adanya premium oplosan yang dikeluhkan masyarakat, pihaknya telah menerima berkas dari Polsek Daik Lingga. “Berkasnya sudah kita terima dari Polsek Lingga dan persoalan ini segera akan kita tindaklanjuti,” ujarnya.
Katanya, pihaknya saat ini akan mengumpulkan data, serta mengumpulkan saksi-saksi termasuk dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Atas kejadian ini, APMS di Batu Kapak Dusun Penarik, Desa Kelumu belum bersedia memberikan keterangan terkait keluhan sejumlah pedagang. Apakah mereka bersedia mengganti atau bertanggung jawab terhadap kerugian yang dialami pedagang dan konsumen.(mrs)

Posting Komentar untuk "BBM Oplosan di Lingga"